Minggu, 17 Oktober 2010

Mimpi Yang Indah

Aku : Zzzz….
Tuhan : Bangun !!!

Aku : Hmmm… siapa ya ?
Tuhan : Aku… Aku Tuhan, Aku dengar di doamu, kau ingin bicara langsung dengnKu, maka doamu Kukabulkan.

Aku : (tertegun) Oh….
Tuhan : Kudengar di doamu, kau ingin mengajukan pertanyaan kepadaKu, Aku ingin mendengarnya sekarang.

Aku : Benar, bisakah sekarang kumulai ?
Tuhan : Tentu.

Aku : Tuhan tahukah Engkau bahwa dunia yang Kau ciptakan ini penuh dengan ketidakadilan, banyak orang percaya dianiaya, orang benar menderita, itu tidak adil Tuhan !
Tuhan : Menurutmu, apakah adil, ketika Aku mati di kayu salib untuk menebus dosa-dosamu ?

Aku : Kalau begitu, semua orang benar harus menderita di dunia, begitu ?
Tuhan : Apakah penderitaan itu selamanya ? Mengapa ketika menderita manusia selalu bertanya “kenapa harus aku?”. Tapi ketika senang, mereka tidak pernah Tanya “kenapa harus aku ?”

Aku : Kalau begitu, mengapa banyak orang jahat hidup senang ?
Tuhan : Kau yakin ?

Aku : Ya, walaupun tidak semua…..
Tuhan : Kalau begitu, cobalah jadi jahat, dan lihatlah seberapa lama kau akan senang, kau bisa membuktikannya sendiri.

Aku : Hidup ini terlalu rumit untuk dijalani, kenapa Kau selallu mendatangkan cobaan dan masalah ?
Tuhan : Masalah Kudatangkan bukan untuk disesali dan dikeluhi, tapi untuk diselesaikan, cobaan Kudatangkan untuk menunjukan adanya diriKu dan perlunya berserah padaKu.

Aku : Tapi, tiap masalah datang, aku selalu berdoa meminta jalan keluar, tetapi kadang Kau tidak memberinya ? mengapa ?
Tuhan : Mengapa ? Pertanyaan bagus, mengapa setiap firman yang Kuperintahkan kepadamu, kau tidak pernah melakukannya atau selalu menunda-nunda ? sebelum engkau menuai, menaburlah terlebih dahulu.

Aku : Mengapa manusia tidak pernah puas terhadap dirinya ?
Tuhan : Manusia tidak akan menyadari betapa berharganya sesuatu, sampai mereka kehilangan semuanya.

Aku : karena itulah Tuhan, mengapa penyesalan selalu datang terlambat ? itu menyebalkan….
Tuhan : Kalau belum terlambat, bukan penyesalan namanya. Kalau belum menyesal, manusia tidak akan pernah tahu dimana letak kesalahannya.

Aku : Memang benar, tapi penyesalan selalu mendatangkan penderitaan.
Tuhan : Ketika penyesalan datang, manusia di beri 2 pilihan. Pertama, segera bangkit dan meninggalkan duka citanya. Itu membuat manusia makin kuat dan terasah. Kedua, berkata : “aku tidak kuat, beban ini terlalu berat untuk dijalani”. Itu mendatangkan penderitaan.

Aku : Perlukah aku memelihara doa dan waktu untukMu setiap harinya ?
Tuhan : Perlukah Aku menjagamu dan mengawasimu setiap harinya ?

Aku : Tuhan, sering kali aku sudah berusaha dan berusaha, tapi selalu gagal ! mengapa ?
Tuhan : Berapa kali kau mencoba ?

Aku : Katakanlah 10 kali !
Tuhan : Bagus, kalau begitu kau sudah mengetahui 10 cara yang tidak berhasil. Jangan samakan kegagalan dengan pengalaman. Manusia tidak pernah gagal, sampai dia berhenti berusaha.

Aku : Tapi, semua itu beresiko Tuhan. Setiap usaha mempunyai resiko.
Tuhan : Sesungguhnya, ketika kau takut mengambil satu resiko, kau telah mengambil resiko yang tersisa, yaitu kau tidak akan pernah berhasil !

Aku : Kalau begitu, bagaimana cara mendapatkan kesenangan hidup ?
Tuhan : Cintailah dirimu sendiri, dan senantiasa bersyukur. Hidup ini sebenarnya indah. Jika masalah datang, jangan biarkan masalah menguasai dirimu, tetapi belajarlah menguasai masalah. Ah, waktu kita habis, kau sudah harus bangun pagi….

Aku : Kapan kita bisa berbicara seperti ini lagi ?
Tuhan : Kapanpun, sebenarnya jarak kita hanya dipisahkan oleh doa.

Aku : Oke, terima kasih atas pembicaraan yang indah ini.
Tuhan : Sama-sama.

Aku pun terbangun dari mimpiku………

Tidak ada komentar:

Posting Komentar